CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Senin, 10 Januari 2011




HY....... lama gugh update hemm nie aku sedikit cerita membahas tentang emo meskipun saya suka emo juga tapi tidak terlalu juga koq ......

emo...yang kependekan dari emotion (tentu saja!!) bisa dibilang 'lahir' taon 80an dimana waktu itu sebetulnya lagi maraknya band bergenre hardcore (that explain the scream/growl thingy...). underground hardcore movement ini kemudian lebih kita kenal dengan nama sXe atau 'straight edge'...

sXe ini adalah suatu bentuk 'protes' anak muda amerika yang mencoba keluar dari pakem2 gaya hidup 'menyimpang' seperti sex,drugs,and alcohol....bisa dibilang band yg paling berpengaruh waktu itu kaya gorilla biscuit,into another, youth of today, 7 seconds, dan masih banyak lagi. gerakan ini mengutamakan hardcore sebagai scene musik mereka dan straight edge sebagai gaya hidup mereka. straight edge secara singkat berarti hidup tanpa roko, ngga makan daging (vegan), ngga mabok (non alkoholik), bahkan yang sangat ekstrim bisa sampai ngga ngent*t (itu ekstrim kan?!!!)

genre ini sangat pesat kemajuan di berbagai scene underground dan bahkan menjadi pakem baru anak2 muda....mungkin kaya emo di taun2 terakhir ini. namun hal ini buat beberapa orang yang semula membuat konsep ini jadi jengah. semua orang ingin jadi sXe (ikut2an). dan scene inipun menjadi TREND. hal yg disesalkan oleh orang2 macem Ray Cappo (Youth of Today) dan rekan2nya yg lain.

makanya sebagian orang yg mengaku benar2 'true' nyoba keluar dan berpikir untuk mencari sesuatu yang lain. beberapa genre baru pun muncul...kaya krishnacore (contoh band : shelter) yang masih digawangi ama Ray Cappo setelah Youth of Today nya bubar. nama genre diambil dari ajaran Hindu (India gitu lah...) dan liriknya lebih ke introspeksi diri dan pemulihan.

subgenre yang lain juga lahir dan bermacam2...kemudian ada beberapa band yang mulai berekspresi dan bermain dengan emosi. biasanya lagunya ngga kenceng2 amat (awalnya) namun waktu masuk pada bagian lirik/chorus yg dianggap paling inti, mereka ngeluarin semua emosinya dan beberapa vokalis cenderung berteriak (scream) bahkan menangis dan raungan distorsi yang heboh. lirik merupakan amunisi utama mereka. ini cikal bakal emo yg kita kenal sekarang. mungkin band Give Up The Ghost bisa jadi referensi yg baik soal ini, biar masih banyak band2 lain.

jadi pada awalnya banget..emo itu ga terlalu ngutamain musik...tapi gimana caranya biar emosi lu diekspresikan...misalnya lu bete krn cewe lu ketauan ngent*t ama temen lu (selingkuh)...ekspresi sedih,bete,marah itu dituangkan pada lirik dan dikemas dalam musik.musik hanya sebagai media.

seiring bergantinya waktu, band2 yang lahir mulai memberi konsep dan kemampuan bermusik yang lebih ditonjolkan. diakhir milenium ada satu band yang bisa dianggap bokapnya emo yang kita tau sekarang ini yaitu Glassjaw. kalo ada yg perhatiin Finch itu sebenernya mirip ama Glassjaw (kover albumnya juga mirip) namun dari sisi komersial mungkin Finch lebih disukai para pengendali industri musik.

Atribut Emo

“Wah, dia rambutnya nggak Spike/Mohawk, nggak botak lagi, terus nggak pake’ spike di tangan atau di ikat pinggang, dilehernya nggak ada juga kalung rantai + gemboknya (dog collars), dan nggak2 yang laen lagi. Keliatannya lebih kalem, rapi. Kesimpulannya…wah!, dia ini bukan anak skinhead! Tapi….., punk? ……bukan, gothic juga bukan,.. lantas apa?” Sepenggal cerita yang ada di masyarakat.

Ironis memang hal itu berkembang di masyarakat, tetapi itulah fakta yang terjadi. Budaya atribut telah berkembang di masyarakat. Atribut adalah suatu penjelas seseorang berada di sebuah identitas diri tertentu yang secara fisik atau kasat mata merupakan pembeda/sama dengan lingkungan sekitarnya (itu sudah jelas) dan dengan atribut pula yang identik dengan kelas tertentu di masyarakat berkembang pemikiran tentang penyeragaman. Penyeragaman berarti pembakuan. Jika melihat atribut emo itu harus Emo-style, Peircing, Gaspers, Eye-shadow, pin, emblem, dsb, maka berarti hal itu telah dianggap baku dan adanya telah seperti itu.

Sama seperti kaum skinhead-punk yang sudah memiliki identitas dan atribut masing-masing Emo pun memiliki identitas dan atribut sebagai pembeda dari kaum-kaum yang lainnya. Secara sekilas memang memiliki kemiripan satu sama lain, hal itu wajar saja terjadi karena atribut yang digunakan oleh para penganut emo adalah bentuk perkembangan kinhead-punk.